Unimal Terima 21 Mahasiswa Baru dari Jalur ADik

 

unimal 2037222970 rektor1

Rektor Universitas Malikussaleh, Dr Herman Fithra Asean Eng. Foto; Ahmad Al Bastin

UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Universitas Malikussaleh mengumumkan 21 nama calon mahasiswa baru untuk tahun akademik 2020/2021 dari jalur Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik).  Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Rektor Universitas Malikussaleh Nomor 1025/UN45/KPT/2020 pada Jum’at (28/8/2020).

Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi bagi lulusan Sekolah Menengah Atas  (SMA) atau sederajat yang memiliki potensi akademik baik tetapi memiliki keterbatasan akses pendidikan tinggi.

Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Unimal, Dr Baidhawi, mengatakan bahwa 21 calon mahasiswa yang dinyatakan lulus pada jalur ADik di Unimal tersebar ke dalam 14 prodi, dengan rincian Agribisnis (3 orang), Teknik Mesin (1 orang), Teknik Elektro (2 orang), Manajemen (2 orang), Agroekoteknologi (2 orang), Akuntansi (2 orang), Teknik Sipil (2 orang), Kewirausahaan (1 orang), Teknik Informatika (1 orang), Teknik Kimia (1 orang), Sistem Informasi (1 orang), Administrasi Publik (1 orang), Ilmu Administrasi Niaga (1 orang), dan Pendidikan Bahasa Indonesia (1 orang).

Sementara itu, Rektor Universitas Malikussaleh, Dr Herman Fithra Asean Eng menyampaikan bahwa para calon mahasiswa baru yang dinyatakan lulus dalam Program ADik ini haruslah memenuhi satu dari tiga persyaratan yaitu 1)orang asli Papua sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai otonomi khusus bagi Provinsi Papua dan Papua Barat, 2)yang berasal dari daerah terdepan, terluar, dan tertinggal, 3)anak tenaga kerja Indonesia berlokasi di daerah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). [ryn]

Potensi dan Kearifan Lokal Sasaran Produk Usaha Kreatif Milenial

 

unimal 1878555865 kamaruddin hasanKamaruddin Hasan MSi (tengah) bersama tenant dalam Program Pengabdian Masyarakat dan Program Pengembangan Kewirausahaan (PPM-PPK) Unimal beberapa waktu lalu. Foto; Ist

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Program Pengabdian Masyarakat dan Program Pengembangan Kewirausahaan (PPM-PPK) "Be Entrepreneur" Universitas Malikussaleh, kembali mengadakan diskusi rutin dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) millenial entrepreneurship 2020 bersama tenant, di kampus Bukit Indah Universitas Malikussaleh beberapa waktu lalu.

FGD ini mengangkat tema tentang pemanfaatan potensi lokal dan kearifan lokal Aceh sebagai sasaran produk dan jasa usaha kreatif di kalangan mahasiswa dan alumni Unimal.

Pemandu diskusi terfokus Kamaruddin Hasan MSi, dalam pengantar diskusi, mengulas tentang besarnya peluang dan potensi lokal atau kearifan lokal Aceh yang belum termanfaatkan sebagai usaha kreatif. 

“Usaha kreatif dengan memaksimalkan pemanfaatan potensi dan kearifan lokal, banyak sekali jenisnya, contohnya menjadi penggiat content creator dari beragam potensi lokal yang belum tergali yang kemudian memanfaatkan berbagai media dalam menyebarkannya. Menggali potensi lokal tersebut membutuhkan kreatifitas dan inovasi dalam proses komunikasi pasar, dan itu semua melekat pada kaum milenial saat ini,” ujarnya.

Selanjutnya,  usaha kuliner berupa produk makanan dan jajanan khas Aceh, potensi wisata, kopi Gayo Aceh, desain komunikasi visual dan fotografi, desain produk, fashion, film, dokumenter, video, event organizer, presenter, host atau news anchor, percetakan, seni pertunjukan, seni rupa dan lainnya, semua memiliki nilai tambah  atau value added, dalam proses usaha kreatif kalangan milenial.

“Perlu ditanamkan optimisme bahwa usaha kreatif generasi muda menjadi tulang punggung perekonomian. Berbeda dengan sektor lain yang sangat tergantung pada eksploitasi sumber daya alam, kekuatan usaha kreatif generasi muda lebih bertumpu kepada keunggulan sumber daya manusianya,” terang Kamaruddin.

Untuk itu, mencetak pebisnis-pebisnis muda di kalangan mahasiswa dan alumni Unimal sebagai pengusaha muda yang berjiwa tangguh menjadi tujuan utama. Perekrutan dilakukan bagi mahasiswa dan alumni yang tertarik di bidang bisnis atau wirausaha serta ingin serius melakukan kegiatan bisnis/wirausaha.

“Kita perlu terus berupaya melahirkan usaha-usaha kreatif pemuda. Harapan utamanya untuk tidak terjebak dalam putaran rumit tsebagai kaum pengguna saja,” pungkasnya.[ryn]

Dosen Ilmu Politik Unimal Dapat Penghargaan dari Polres Lhokseumawe

Dosen Ilmu Politik Universitas Malikussaleh, Tgk M Rizwan H Ali, menerima penghargaan dari Polres Lhokseumawe dalam keterlibatannya dalam pembinaan kamtibmas, Rabu (1/7/2020). Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Dosen Program Studi Ilmu Politik Universitas Malikussaleh, Tgk M Rizwan Haji Ali MA, memperoleh penghargaan dari Polres Lhokseumawe berkaitan dengan momen HUT Bhayangkara ke-74 di Aula Mapolres setempat, Rabu (01/7/2020).

Penghargaan tersebut diserahkan Kapolres Lhokseumawe, AKBP Ari Lasta Irawan, kepada Tgk Rizwan karena keterlibatannya secara aktif dalam pembinaan kamtibmas di wilayah Kota Lhokseumawe. Selain penghargaan kepada Tgk M Rizwan, penghargaan serupa juga diserahkan kepada beberapa tokoh lainnya.

Menurut AKBP Ari Lasta Irawan, penghargaan tersebut diberikan kepada sejumlah tokoh yang telah mendukung penegakan keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat dalam wilayah Kota Lhokseumawe.

Continue Reading

Antropologi Unimal Gelar Webinar Ketahanan Nasional

unimal 1763213416 webinar antropologi2

Webinar Prodi Antropologi Universitas Malikussaleh bahas Ketahanan Nasional diselenggarakan pada Senin (24/8/2020). Foto; Ist

UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Program Studi Antropologi Universitas Malikussaleh kembali menggelar webinar pada Senin (24/8/2020). Webinar yang dilaksanakan dengan menggunakan aplikasi Zoom ini merupakan kerja sama dengan Lingkaran Kerabat Antropologi (LingKA). Webinar kali ini mengambil tema “Inovasi, Kewirausahaan Sosial, dan Ketahanan Nasional”.

Webinar yang akan dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP),  Dr M Nazaruddin, menghadirkan empat orang narasumber, yakni Dr Rusydi Abubakar (Kepala UPT Inovasi dan Inkubator Bisnis Unimal), Hidayat MSi (Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas/IKAL Komprov Aceh), Siska Hasibuan MPd (antropreneurship/ pendiri Mumubutikue), dan Ruslan (Moslem Design Community).

Ketua Prodi Antropologi,  Dr (Cand) Abdullah Akhyar Nasution, mengatakan bahwa dalam dalam webinar nanti, Dr Rusydi akan menyampaikan materi tentang dukungan kampus terhadap pengembangan entrepreneur muda serta prospek dan tantangan mahasiswa dalam merespons masyarakat 4.0, Hidayat MSi akan memberikan materi tentang hubungan kewirausahaan sosial dengan ketahanan nasional, sedangkan Siska Hasibuan MPd dan Ruslan akan menyampaikan materi terkait pengalaman dan perjalanan menjalankan bisnis dengan memanfaatkan kecerdasan kolektif serta menggunakan kompetensi digital untuk memperoleh pasar yang besar.

Selanjutnya, Akhyar juga mengatakan bahwa webinar yang diinisiasi oleh salah seorang dosen Prodi Antropologi bernama Ade Ikhsan Kamil ini bisa diikuti oleh siapapun. “Mari bergabung dan dapatkan ilmu yang bermanfaat dengan mengikuti kegiatan ini, tutup Akhyar.[ryn]

Baca Juga: Antropologi Unimal Melakukan Workshop Jurnal Elektronik

Prodi Antropologi Unimal Gelar Lokakarya Kurikulum Kampus Merdeka

unimal 468589627 Lokakarya Kurikulum Antro

 

Lokakarya Kurikulum Kampus Merdeka Prodi Antropologi yang dilaksanakan secara daring, Selasa (25/8/2020). Foto; Ist

UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Program Studi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Malikussaleh, menggelar lokakarya Kurikulum Kampus Merdeka, yang merupakan salah satu upaya memperkuat basis pendidikan antropologi dan kaitannya dengan dunia kerja, Selasa (25/8/2020).

Lokakarya yang digelar secara daring tersebut, dibuka secara resmi oleh Dekan Fisip Unimal Dr  M Nazaruddin MSi, menghadirkan narasumber Abdullah Akhyar Nasution (Kaprodi Antropologi Unimal) dan Dr Zulkifli B Lubis (Ketua GKM Departemen Antropologi USU) sebagai penelaah tentang Kurikulum Merdeka.

Dalam sambutannya,  Dekan FISIP Unimal mengatakan,  Kurikulum Kampus Merdeka  diharapkan mampu mendorong munculnya inovasi di dalam pengembangan keilmuan sehingga kehadiran prodi dan kajian antropologi dapat dirasakan oleh masyarakat.

“Kita berharap kontribusi antropologi pada kajian akademis tidak saja pada tataran teoritis akan tetapi dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” ucap M Nazaruddin.

Selanjutnya M Nazaruddin mengatakan, Unimal memiliki Migas Centre yang merupakan lembaga kajian di bidang industri migas pada semua aspek. Hasil kajian industri migas sekitar 60 persen hal yang berkaitan dengan bidang humaniora.

“Di sini jelas, bahwa industri migas saja tidak hanya melulu pada masalah teknik migas semata, akan tetapi bidang humaniora memiliki porsi yang lebih besar. Oleh karena itu diharapkan, dengan adanya Kurikulum Kampus Merdeka pada Prodi Antropologi dan pengkajian keilmuan yang dimiliki mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman, sehingga keberadaan Prodi Antropologi mampu memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu sosial, budaya, dan juga korelasinya dengan dunia kerja,” jelas M Nazaruddin.

Sementara itu, Kaprodi Antropologi, Abdullah Akhyar Nasution, yang membawakan materi spesifik tentang Kurikulum Kampus Merdeka Prodi Antropologi Unimal, menyebutkan bahwa Prodi Antropologi memiliki kekhususan, diantaranya tentang kearifan lokal, resolusi konflik, masalah budaya, dan kebencanaan.

“Kami punya pemahaman untuk mendukung tujuan tersebut, karena berdasarkan sejarah, kekayaan etnis dan juga sebagai daerah otonomi khusus, Aceh telah menghasilkan pengetahuan yang begitu besar terhadap kajian sosial dan juga budaya. Sehingga hadirnya Kurikulum Kampus Merdeka dan aplikasi mata kuliah pada setiap semester akan mengarah pada tujuan yang diinginkan oleh mahasiswa,” ungkap Akhyar.

Dr Zulkifli B Lubis menyampaikan bahwa banyak kearifan lokal di Aceh yang bisa digali oleh Prodi Antropologi Unimal sebagai kajian dalam memperkaya pengetahuan antropologi dan kaitannya dengan Kurikulum Kampus Merdeka.

Setelah penyampaan materi oleh narasumber, dilaksanakan diskusi yang dipandu oleh Dr Ibrahim Chalid. Peserta diberikan kesempatan untuk bertanya kepada narasumber tentang Kurikulum Kampus Merdeka Prodi Antropologi atau peserta diperbolehkan juga menyampaikan saran sebagai bahan tambahan terhadap pelaksanaan kurikulum tersebut.

Salah seorang peserta Nurliana yang merupakan Kabid di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara menyarankan, agar materi tentang sejarah harus menjadi kajian prioritas, karena persoalan sekarang banyak yang peserta didik yang kurang paham tentang sejarah, sedangkan di Aceh banyak situs sejarah seperti nisan dan sebagainya yang harus digali dan dijadikan mata kuliah sejarah sosial dan budaya.

Peserta lainnya, Murfida dari Balitbangkes Aceh menyarankan agar pihak akademik lebih memprioritaskan ruang belajar terhadap mahasiswa yang mempelajari kajian antropologis karena kajian yang bersifat antropologis semakin luas pembahasannya, terutama  yang menggunakan etnografi.

Lokakarya  yang dilakukan secara daring itu dimulai pada pukul 09.00 WIB dan berakhir pukul 12.30 Wib Lokakarya tersebut juga dihadiri oleh mahasiswa dan alumni. Kegiatan tersebut berlangsung dengan serius di mana peserta cukup antusias merespon penyampaian Kurikulum Kampus Merdeka Prodi Antropologi. Sebagian peserta juga berharap agar implementasi kurikulum bisa mendorong pengembangan ilmu sosial utamanya.[mgd]

Baca Juga: Lokakarya Kurikulum Kampus Merdeka Prodi Ilmu Politik

Hubungi Kami

Gedung Fisip
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Kampus Bukit Indah
Gedung Pusat Administrasi FISIPOL
Desa Blang Pulo Kecamatan Muara Satu
Kota Lhokseumawe, Aceh, Indonesia
Kode Pos: 24353

Telp : +62.645.41373
Fax  : +62.645.44450
Email: fisip@unimal.ac.id

Link Internal

akademik

akademik  pustaka  repository