Padang - Mahasiswi Universitas Malikussaleh, Najla Rihadatul Aisy, bersama tim kolaboratif melalui program Movers Academy on Climate Change yang diselenggarakan oleh Wastehub, melaksanakan serangkaian proyek dan pelatihan untuk mendukung aksi iklim. Program yang berlangsung dari 1 September hingga 31 Oktober 2024 ini didukung oleh UNDP Climate Promise Team, UNDP Youth Team, dan Pemerintah Jepang. "Tujuan program ini membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan menghadapi tantangan perubahan iklim".
Demikian rilis yang diterima Unimalnews, Sabtu (2/11/2024). Tim yang terdiri dari Najla dan sembilan anggota lainnya dibentuk selama proses seleksi Movers Academy. Ada 100 peserta terpilih dari total 354 pendaftar. Dalam tim itu, terdapat pelajar dari beberapa SMA di Padang, mahasiswa dari Universitas Negeri Padang, Universitas Andalas, Universitas Riau, serta perwakilan dari berbagai organisasi non-pemerintah (NGO) yang berfokus pada lingkungan. "Pembentukan tim ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi lintas disiplin dan memperkuat jaringan di antara generasi muda yang peduli terhadap isu-isu lingkungan," ungkap Najla.
Selama dua bulan, Najla beserta tim mengikuti serangkaian workshop untuk membekali mereka wawasan tentang perubahan iklim dan strategi keberlanjutan. Workshop tersebut dipandu Amanda Katili Niode, Direktur Climate Reality Indonesia. Dalam sesi ini, peserta mempelajari dasar-dasar perubahan iklim dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi dampaknya.
Workshop lainnya adalah Green Jobs and Its Opportunitie. Fitriani Sofyan dari Coaction Indonesia sebagai fasilitator menjelaskan berbagai peluang pekerjaan di sektor ramah lingkungan. Sesi Policy Brief & Advocacy oleh Anthony M. Dermawan dari Pijar Foundation yang memberikan wawasan tentang cara membentuk kebijakan lingkungan dan strategi advokasi yang efektif.
Project Management 101 ini dipandu William Cahyawan dari Indika Foundation. Di sini, dia dan tim belajar tentang prinsip dasar manajemen proyek yang penting untuk keberhasilan inisiatif lingkungan mereka. Workshop terakhir, Digital Campaign Strategies: Make Viral Content!, diisi oleh Muhammad Hafidz Alfurqan, yang membimbing peserta dalam menciptakan kampanye digital yang menarik untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap isu lingkungan.
Sebagai hasil dari program ini, Najla dan timnya menyelenggarakan workshop bertajuk “Mengompos di Rumah Itu Mudah” pada 26 Oktober 2024, di Sawahan Timur, Padang. Workshop ini berfokus pada edukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah rumah tangga melalui metode komposting. Kegiatan ini dihadiri oleh lima rumah tangga percontohan serta anggota PKK yang antusias untuk belajar cara memisahkan sampah organik dan anorganik serta teknik pembuatan kompos sederhana. Inisiatif ini bertujuan mengurangi limbah rumah tangga dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih.
Setelah menyelesaikan program, mereka mendapatkan sertifikat sebagai advokat iklim muda dari UNDP Indonesia. Kini mereka menjadi bagian dari Movers Academy Network dan Green Jobs Network, dan terbuka peluang untuk kolaborasi lebih lanjut dalam mendukung aksi iklim dan keberlanjutan di masa depan.
“Program ini bukan hanya tentang belajar, tetapi juga tentang beraksi nyata untuk lingkungan yang lebih baik,” ungkap Najla bangga [tkf].