-
FISIP|Lhokseumawe - Asosiasi Antropologi Indonesia (AAI) dan Satuan Kerja Khusus (SKK) MIGAS Wilayah Sumbagut bekerjasama dalam melaksanakan Program Riset Kolaborasi yang ditujukan bagi mahasiswa Antropologi. Program kerjasama perdana bidang riset ini memberi kesempatan bagi seluruh mahasiswa Antropologi di seluruh Indonesia untuk ikut berpartisipasi dalam program riset tersebut.
Setelah melewati sistem seleksi yang sangat ketat, akhirnya dua mahasiswa Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lhokseumawe berhasil menjadi bagian dari pelaksana riset selama dua bulan di lokasi yang telah ditentukan. Adalah Muhammad Yugo Pratama yang akan meneliti tentang “Etnografi Suku Melayu; Pola Hidup Nelayan dan Strategi Pemberdayaan” dan Ary Rayhan yang akan meneliti tentang “Pemberdayaan Komunitas Adat Terpincil (Suku Gayo) di Kabupaten Aceh Timur (PEP Rantau)”.
Pentingnya mahasiswa mengikuti program ini adalah selain dapat melatih ketajaman dan keahlian mahasiswa dalam riset lapangan, hasil kajian ini nantinya juga akan menjadi bacaan akademik yang tentu saja menambah wawasan pembaca tentang suku, adat juga dinamika kebudayaan di wilayah-wilayah yang masih jarang tersentuh.
Mahasiswa yang berhasil lolos akan melakukan studi lapangan selama dua bulan serta membuat laporan untuk diterbitkan di jurnal ilmiah dan buku kompilasi. Tentu saja, sebelum mahasiswa ini diterjunkan ke lapangan, mereka akan mendapat pelatihan khusus dari tenaga ahli.
TAGS: unimal, fisip, aceh, lhokseumawe,
21