Magister Sosiologi Unimal Jalani Asesmen Lapangan untuk Akreditasi. Foto: Bustami Ibrahim
Lhokseumawe - Program Magister Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh, Sabtu (13/7/2024) menjalani asesmen lapangan untuk akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) yang berlangsung di Gedung Rektorat Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe.
Dua orang yang ditugaskan BAN-PT untuk pelaksanaan asesmen tersebut adalah Dr. Damsar Aziz dari Universitas Andalas dan Dr. Tyas Retno Wulan MSi dari Universitas Jenderal Soedirman. Juga hadir dalam kegiatan seremonial yaitu Rektor Unimal, Prof Herman Fithra Asean Eng, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Universitas Malikussaleh, Dr Mukhlis yang juga Plt Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Dr Mawardati, Kepala Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M), Syamsul Bahri MSc, UPT Bimbingan Karir dan Kewirausahaan, Teuku Yudi Afrizal MH, Perwakilan Perpustakaan universitas, para wakil dekan Fisipol, dosen, tendik, dan sejumlah mahasiswa dan alumni Magister Sosiologi.
Dr Mukhlis dalam kesempatan itu menyampaikan, di Unimal ini ada tujuh fakultas dan 48 Prodi, dan kampus Unimal terpencar di lima tempat, yaitu Kampus Reuleut yang berada di Aceh Utara, Kampus Bukit Indah, Lancang Garam, dan Uteunkot di Kota Lhokseumawe, serta Kampus DIII Keperawatan yang berada di Sigli, Kabupaten Pidie.
“Minggu lalu di Fisipol yang telah menjalani asesor lapangan ada Prodi Administrasi Publik, dan dan Magister Administrasi Publik, untuk minggu ini ada Program Magister Sosiologi dan Prodi Sosiologi, dan kita harap semua Prodi yang telah dan yang lagi menjalani asesmen bisa mendapatkan hasil yang unggul,” kata Mukhlis.
Ia menerangkan bahwa Fisipol merupakan salah satu fakultas yang melahirkan lulusan terbanyak di Unimal, selain itu juga memiliki tiga profesor terbanyak di Program Magister Sosiologi.
Menurut Mukhlis, Sumber Daya Manusia (SDM) di Sosiologi paling unggul diantara prodi yang lain. “Ketika Unimal berubah status menjadi BLU (Badan Layanan Umum), konsepnya itu sudah dipilah, jadi semua PNBP dikelola oleh fakultas, hanya 30 persen yang dikelola oleh universitas. Semua itu dalam rangka memberi otonomi fakultas dalam mengelola program,” tutup Dr Mukhlis.[tmi]